Efek sebuah pembangunan dan atau pengembangan sebuah daerah, memang tidak semuanya bisa dirasakan secara instan. Seperti yang dirasakan masyarakat nelayan dusun tirta kusuma desa candikusuma kecamatan melaya kabupaten jembrana provinsi Bali. Pasca menggeliatnya usaha budidaya ikan kerapu di kerambah, sedikit demi sedikit taraf perekonomian masyatakat mulai meningkat. Tak hanya itu, taraf pendidikan masyarakatpun juga ikut meningkat.
Ketua kelompok budi daya ikan ( pokdakan ) manik segara, Agus sulaimi saat di konfirmasi PESANtrend.co.id di lesehan ikan bakar padasuka candikusuma Minggu (22/01/2023) menjelaskan, taraf pendidikan masyarakat mulai meningkat pasca ada kelompok kelompok budi daya ikan.
Baca Juga :" dulu rata rata masyarakat sini lulusan sd, smp, tapi sejak sekitar 10 tahun lalu banyak yang lulusan sma bahkan yang sarjana banyak sekarang," terang Agus.
Animo masyarakat menyekolahkan anak anak mereka hingga ke perguruan tinggi kian besar seiring dengan berdirinya politeknik negeri Jembrana. Apalagi program pendidikan yang dibuka kampus itu sesuai dengan profesi dan budaya mereka, yakni program budidaya ikan, tangkap dan pengolahan.
" tercatat saat ini sudah ada dua sarjana perikanan lulusan poltek jembrana di Candikusuma,"kata Agus.
Agus mengisahkan, usaha keramba ikan khususnya kerapu dirintis masyarakat candikusuma sejak tahun 2015. Awalnya, pemerintah membantu kerambah sedangkan bibit ikannya di beli oleh nelayan sendiri.
" setelah beberapa tahun, pemerintah memberikan pelatihan dan pengarahan serta bantuan bibit, awalnya masyarakat tidak tahu menahu cara budi daya, hanya modal nekat saja," ungkap Agus.
Dengan perjuangan yang panjang dan melelahkan, kini desa candikusuma terkenal sebagai kampung kerapu. Bahkan, Candikusuma di canangkan sebagai satu dari sembilan kampung kerapu yang dicanangkan kementrian perikanan dan kelautan.
" kami sangat berharap kementrian segera mengeluarkan penetapan candikusuma sebagai kampung kerapu," pinta Agus.
Sekedar gambaran, pertahun desa candikusuma bisa menghasilkan sekitar 37 ton ikan kerapu. Rinciannya, sekitar 17 ton dihasilkan oleh kelompok budidaya dan 20 ton dihasilkan oleh sebuah perusahaan swasta yang menjalin kemitraan dengan masyarakat.
Harga ikan kerapu menurut Agus terbilang stabil. Harga ikan kerapu per kg berkisar antara 100 ribu sampai 115 ribu rupiah.
" jika diuangkan, per tahun panenan ikan kerapu 5 kelompok budidaya ikan dicandikusuma senilai 1,7 miliar rupiah sedangkan keuntungan kelompok sekitar 30 persen dari harga jual,"ungkap pemilik lesehan ikan bakar padasuka itu.
Saat ini, Agus mengakui tidak mengalami kesulitan penjualan hasil panen malahan kelompok masih kesulitan memenuhi kebutuhan pasar.