Berkat Inovasi Dispertapangan Banyuwangi Bikin Gangguan Reproduksi Ternak Ambyar

$rows[judul]

Banyuwangi, PesanTrend.co.id – Gangguan reproduksi pada sapi betina menjadi salah satu pertanyaan yang kerap dilontarkan peternak saat petugas kesehatan hewan dari Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapangan) Banyuwangi melakukan kunjungan. Menjawab kegelisahan itu, Dispertapangan menghadirkan inovasi bernama SMS PISAN (Sapi Manak Setahun Sepisan).

Diluncurkan sejak tahun lalu, program ini bertujuan agar sapi indukan dapat melahirkan minimal satu kali dalam setahun. Harapannya, produktivitas ternak meningkat dan kesejahteraan peternak pun ikut terangkat.

“Keberhasilan pemeliharaan sapi betina sangat ditentukan oleh kualitas reproduksi. Kesehatan reproduksi menjadi kunci agar sapi dapat beranak secara rutin,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dispertapangan Banyuwangi, drh. Nanang Sugiharto, Rabu (18/6/2025).

Baca Juga :

Menurut Nanang, program SMS PISAN mencakup serangkaian langkah untuk menjaga kesehatan dan produktivitas sapi indukan. Di antaranya adalah pemeriksaan kebuntingan (PKB), pemberian hormon, vitamin, mineral, serta obat-obatan yang mendukung proses reproduksi.

“Kelahiran yang terjadwal dan lancar setiap tahun sangat menguntungkan peternak. Populasi ternak bisa bertambah, dan hasil usaha mereka lebih menjanjikan,” jelasnya.

Namun, tantangan di lapangan masih cukup besar. Salah satunya adalah minimnya asupan nutrisi pada sapi, yang berdampak langsung pada gangguan pertumbuhan dan reproduksi.

Melalui SMS PISAN, Dispertapangan turut memberikan penyuluhan serta bantuan berupa stimulan nutrisi, guna memastikan sapi tetap sehat dan produktif.

“Kami berikan vitamin, mineral, dan hormon yang dibutuhkan untuk mendukung kebuntingan serta menjaga kondisi induk sapi tetap prima,” jelas Nanang.

Dalam jangka waktu tertentu, petugas kesehatan hewan lapangan akan melakukan pendataan terlebih dahulu. Laporan terakhir biasanya terjadi pada bulan Agustus. 

"Sehingga, aksi dari para petugas kesehatan hewan kita akan mulai melakukan tindakan pada bulan berikutnya, yaitu September biasanya," pungkasnya. (amn)