Kampung Lobster, Kisah Sukses Warga Bangsring Menaklukkan Laut dan Pasar Dunia

$rows[judul]

PesanTrend.co.id – Di pesisir Desa Bangsring yang tenang, para penyelam lokal menyelusup ke kedalaman laut, membawa kerang hidup untuk pakan lobster. Di balik aktivitas rutin itu, tersembunyi kisah keberhasilan warga membangun peradaban dari laut lewat Kampung Lobster sebuah pusat budidaya dan kuliner yang kini menembus pasar ekspor internasional.

Bermula dari semangat menjaga laut dan mencari sumber penghidupan berkelanjutan, Kampung Lobster berdiri pada tahun 2020. Kini, lebih dari 300 keramba terapung menghiasi perairan Bangsring. Di dalamnya, ribuan lobster jenis pasir dan mutiara dibesarkan dengan penuh perhatian.

“Kami beri makan sekali sehari dengan kerang hidup. Harus yang segar, karena kami ingin lobster yang sehat dan berkualitas,” ujar Suwardi, manajer usaha tersebut.

Baca Juga :

Para penyelam setempat yang dulu sebagian besar nelayan tradisional kini menjadi tulang punggung produksi.

Setelah berat lobster mencapai 165 gram, mereka dipanen dan siap dikirim ke Taiwan dan Tiongkok. Jumlah ekspor mencapai 100 hingga 200 kilogram per bulan. Sementara itu, di daratan, aroma lobster bakar menggoda selera para wisatawan yang datang.

Kampung Lobster tidak hanya menjual hasil laut. Ia menawarkan pengalaman: menyelam melihat keramba di bawah laut, makan lobster rebus langsung dari laut, hingga menyaksikan warga lokal melayani dengan senyum ramah.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, yang mengunjungi tempat tersebut pada pertengahan April lalu, menyebut Kampung Lobster sebagai contoh hilirisasi dan pemberdayaan masyarakat yang sukses.

“Dari budidaya hingga kuliner, semuanya dilakukan oleh warga Bangsring. Ini menggerakkan ekonomi lokal sekaligus menjaga laut,” ujarnya.

Lebih dari 40 warga dilibatkan dalam pengelolaan tempat ini. Tak hanya menghasilkan uang, Kampung Lobster juga menumbuhkan rasa cinta pada lingkungan laut.

“Kalau lautnya bersih, lobster sehat. Kalau lobster sehat, kita semua hidup,” tambah Suwardi, tersenyum bangga.

Di Kampung Lobster, kerja keras, alam, dan budaya menyatu dalam cita rasa laut yang kini dikenal hingga negeri seberang. (amn)