BANYUWANGI, PesanTrend.co.id – Kabupaten Banyuwangi terus mendorong inovasi di sektor pertanian melalui pengembangan beras biofortifikasi, beras dengan kandungan gizi yang ditingkatkan untuk menunjang ketahanan pangan dan kualitas gizi masyarakat.
Terobosan ini dilakukan dengan dukungan teknologi pertanian ramah lingkungan, terutama pada proses pengolahan lahan yang menjadi salah satu kunci keberhasilan budidaya padi biofortifikasi.
CEO Pandawa Agri Indonesia, Kukuh Roxa Putra, menjelaskan bahwa pengolahan lahan dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan mulai dari tahap awal penyiapan benih, pemupukan, hingga sistem irigasi yang digunakan. "Kami menggunakan decomposer jerami untuk meningkatkan kandungan bahan organik tanah, sekaligus mengurangi limbah hasil panen," ujarnya.
Baca Juga :Selain itu, pengolahan lahan dilakukan dengan pemupukan berimbang dan rasional, yang bertujuan menjaga kesuburan tanah dalam jangka panjang. Sistem irigasi basah-kering juga diterapkan untuk menghemat air dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
"Teknik ini terbukti mampu meningkatkan efisiensi biaya produksi sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan," tambah Kukuh.
Hingga saat ini, pengembangan dilakukan di atas 60 hektare lahan yang tersebar di lima kecamatan: Blimbingsari, Licin, Glagah, Singojuruh, dan Sempu. Pada tahun 2026, luasan pengembangan ditargetkan meningkat menjadi 500 hektare dengan melibatkan lebih dari 100 petani lokal.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut baik langkah ini sebagai bagian dari visi pembangunan daerah yang berpihak pada ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. “Ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo. Dengan pengolahan lahan yang lebih cermat dan berkelanjutan, kita tidak hanya menghasilkan beras bergizi tinggi, tapi juga menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Beras biofortifikasi ini mengandung vitamin A, B1, B3, B9 (asam folat), B12, zat besi, dan zinc, sehingga sangat baik dikonsumsi terutama oleh ibu hamil dan anak-anak. Kehadirannya diharapkan dapat membantu mencegah stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat Banyuwangi secara luas. (amn)