PESAN-Trend.CO.ID - Banyak masyarakat mungkin hanya mengenal Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) sebagai instansi yang menanggulangi kebakaran. Namun, di Banyuwangi, tugas mereka jauh lebih luas dari itu—termasuk membantu warga yang mengalami kejadian sehari-hari yang membutuhkan keterampilan teknis dan ketelitian tinggi.
Seperti yang terjadi pada Senin (6/10/2025) sore, seorang perempuan muda bernama Adila Nurun Naswa Az-Zahro datang ke Mako Damkarmat Banyuwangi untuk meminta bantuan melepaskan cincin yang tersangkut di jarinya. Cincin tersebut terlalu sempit sehingga tidak bisa dilepaskan secara manual, bahkan setelah berbagai upaya dilakukan.
Petugas Regu Brama 1 yang menerima laporan segera melakukan penanganan dengan menggunakan alat potong gerinda dan tang, serta sendok logam sebagai pelindung jari agar proses berlangsung aman. Dengan kehati-hatian dan keahlian, cincin berhasil dilepas hanya dalam waktu 15 menit.
Baca Juga :Meski terdengar sederhana, petugas menyebut proses semacam ini memerlukan keterampilan khusus. Salah sedikit, panas dari gesekan alat bisa melukai kulit atau menimbulkan luka bakar ringan. Karena itu, mereka selalu menggunakan teknik dan alat yang sesuai standar penyelamatan non-kebakaran.
Kepala Dinas Damkarmat Banyuwangi menyampaikan bahwa laporan pelepasan cincin bukan hal langka.
“Setiap tahun kami menerima beberapa laporan serupa. Ini menunjukkan bahwa masyarakat kini mulai sadar bahwa Damkarmat bisa dihubungi untuk berbagai kondisi darurat, bukan hanya kebakaran,” jelasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar segera melapor ke Damkarmat jika menghadapi situasi berisiko, seperti cincin macet, hewan liar masuk rumah, atau kebocoran gas.
“Kami siap 24 jam untuk menolong. Prinsip kami sederhana: keselamatan warga adalah prioritas,” tegasnya.
Kejadian di Kelurahan Kepatihan tersebut menjadi contoh nyata bagaimana keberadaan Damkarmat menjadi garda terdepan dalam pelayanan publik yang humanis dan responsif di Banyuwangi.