TdBI 2025 Hadirkan Tantangan Baru, Lewati Paving Block Sepanjang 4 KM

$rows[judul]

PesanTrend.co.id Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) 2025 bakal tampil beda. Ajang balap sepeda bertaraf internasional yang akan digelar pada 28–31 Juli 2025 ini tidak hanya menawarkan pemandangan alam Banyuwangi yang memukau, tetapi juga menyajikan tantangan teknis baru berupa jalur paving block sepanjang 4 kilometer.

Segmen jalan berbatu ini menjadi salah satu pembeda utama TdBI 2025 dibandingkan edisi sebelumnya. Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, M. Alfin Kurniawan, menyebutkan bahwa rute ini sengaja ditambahkan untuk menguji daya tahan fisik dan strategi para pembalap.

“Penambahan paving block menjadi tantangan tersendiri bagi peserta. Kami ingin menghadirkan sensasi balapan yang lebih dinamis, tanpa mengurangi standar internasional. Jalur ini sudah kami laporkan ke UCI dan mendapat lampu hijau,” ujarnya, Senin (27/5/2025).

Baca Juga :

Alfin menambahkan, pihaknya telah mengirimkan data lengkap mengenai rute tersebut, termasuk elevasi, lebar jalan, dan tingkat kesulitan teknis. Semua informasi itu juga akan disampaikan lebih awal kepada para peserta agar mereka dapat menyesuaikan strategi balapnya.

Selain tantangan baru tersebut, TdBI 2025 tetap mempertahankan total empat etape dengan jarak tempuh keseluruhan 618 kilometer, sebagai berikut:

  • Etape 1: Pantai Mustika (Pesanggaran) – Pemkab Banyuwangi (143 km)
  • Etape 2: Taman Nasional Alas Purwo – (165 km)
  • Etape 3: Glenmore – Pemkab Banyuwangi (151 km)
  • Etape 4 (Queen Stage): RTH Maron, Genteng – Paltuding, Gunung Ijen (157 km)

Dengan rute yang memadukan lanskap alam ekstrem, tanjakan curam, dan kini jalan paving block, TdBI 2025 diprediksi akan menjadi salah satu edisi paling menantang sekaligus menarik bagi pembalap internasional.

“Kami ingin TdBI tidak hanya dikenal karena panoramanya, tetapi juga karena kualitas rutenya yang kompetitif,” tutup Alfin.

Tour de Banyuwangi Ijen terus berkembang menjadi ikon sport tourism Indonesia, dan edisi 2025 diyakini akan semakin memperkuat reputasi itu di mata dunia. (amn)