Berbicara tentang prestasi dan perkembangan positif kabupaten Banyuwangi tidak akan ada habisnya. Kini di tahun 2023 kabupaten paling ujung pulang Jawa atau dikenal dengan Blambangan ( Banyuwangi ) memiliki tema pembangunan " Akselerasi Pemulihan Ekonomi Inklusif Berbasis Digitalisasi, Infrastruktur Tematik, Harmoni dan Pengembangan SDM, dengan Prioritas Pembangunan.
Hal tersebut diucapkan oleh Kepala Bappeda Banyuwangi, Dr. Suyanto Waspo Tondo Wicaksono, M.Si. melalui Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan Pembangunan Bappeda Banyuwangi, Darmawan Agung Nugroho
Mempercepat Transformasi Digital sektor pertanian, pariwisata, dan UMKM. Pengembangan pariwisata diharapkan juga turut mendukung berkembangnya produktivitas sektor UMKM dan pertanian yang disertai penguatan investasi, akses pasar dan pendampingan pelaku usaha. Untuk itu diperlukan pengembangan konektivitas perhubungan, penyediaan sarana dan prasarana pertanian dan perikanan, peningkatan infrastuktur irigasi dan embung dalam mendukung ketersediaan air bersih khususnya di kawasan pedesaan, maupun peningkatan kualitas jalan, ucap Darmawan.
Selain itu, untuk menunjang berkembangnya produktivitas sektor UMKM dan pertanian perlu adanya penguatan jaringan usaha dan kemitraan usaha mikro, peningkatan sistem dan jaringan distribusi barang, pengembangan pasar dalam dan luar negeri, serta perlindungan konsumen dan pasar tradisional.
"Penguatan Kualitas dan diversifikasi produk UMKM serta kelembagaan pelaku usaha UMKM melalui pendampingan, penguatan kelembagaan kelompok petani dan nelayan, serta pemberian bantuan stimulan asuransi gagal panen
penguatan ketahanan kesehatan masyarakat melalui pendekatan promotive preventif dan peningkatan sarana-prasarana kesehatan," jelas Darmawan
Pembangunan Infrastruktur terintegrasi penunjang kawasan ekonomi strategis guna membuka kesempatan kerja baru. Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu bagian dari strategi yang akan dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten Banyuwangi untuk menunjang pembangunan di sektor ekonomi.
"Kabupaten Banyuwangi dengan luas wilayah yang mencapai 5.782,50 Km² memerlukan ketersediaan infrastruktur yang memadai dan merata sebagai roda penggerak pengembangan sektor unggulan, dimana kabupaten Banyuwangi memiliki berbagai potensi di sektor pariwisata, UMKM, dan pertanian yang harus terus dikembangkan," terang Darmawan.
Pariwisata saat ini menjadi salah satu motor penggerak perekonomian di kabupaten Banyuwangi. Pengembangan sektor pariwisata sangat terkait dan bergantung pada perkembangan infrastruktur yang tersedia. Peran infrastruktur menjadi sangat penting, karena dengan pengembangan infrastruktur dan sistem infrastruktur yang tersedia akan dapat mendukung perkembangan sektor tersebut, dimana kemudahan akses maupun ketersediaan sarana dan prasarana akan mendorong masyarakat kabupaten Banyuwangi maupun dari luar daerah untuk berkunjung ke destinasi pariwisata yang terdapat di kabupaten Banyuwangi," papar Darmawan