Tugas Mulia Dispertan Banyuwangi Jelang Idul Adha, Sisir Lapak Pastikan Layak

$rows[judul]

PesanTrend.co.id – Aroma Idul Adha mulai terasa di sudut-sudut Banyuwangi. Di sepanjang Jalan Kepiting, Kelurahan Sobo, deretan kandang sederhana berdiri di bawah naungan terpal. Kambing-kambing mengembik pelan, sementara para pedagang sibuk menawarkan hewan-hewan kurban terbaik kepada calon pembeli.

Di balik hiruk-pikuk itu, ada sekelompok orang berbaju dinas yang datang membawa misi penting. Satu tujuan mereka memastikan semua hewan dalam kondisi sehat dan layak dikurbankan.

Rabu (28/5/2025) siang, Dinas Pertanian (Dispertan) Banyuwangi menggelar pemeriksaan serentak di seluruh kecamatan. Tujuannya jelas memberi rasa aman kepada masyarakat yang ingin berkurban. Ilham Juanda, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispertan Banyuwangi, memimpin langsung kegiatan ini.

Baca Juga :

“Hari ini kita lakukan pemeriksaan serentak se-Banyuwangi, termasuk di pedagang musiman di Kecamatan Kota dan Giri,” ujarnya saat ditemui di sela kegiatan.

Pemeriksaan yang dilakukan merupakan jenis antemortem, yakni pengecekan kondisi hewan sebelum disembelih. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada penyakit menular dan hewan kurban memenuhi syarat kesehatan, baik secara medis maupun sesuai syariat Islam.

“Artinya ternak yang dijual sudah kita cek kesehatannya. Ini penting agar masyarakat merasa aman dan nyaman,” terang drh Nanang Sugiharto, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertan Banyuwangi.

Salah satu titik yang menjadi fokus pemeriksaan adalah lapak milik M. Naseh di Jalan Kepiting. Di sana, petugas memeriksa 70 ekor kambing dan 20 domba.

Hasilnya menggembirakan seluruh hewan dalam kondisi sehat dan bebas gejala penyakit menular, termasuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang masih mengintai.

Tidak hanya memeriksa, petugas juga memberikan edukasi. Para pedagang diimbau untuk rutin membersihkan kandang dan menyemprotkan disinfektan agar lingkungan tetap bersih dan tidak menimbulkan bau tak sedap.

“Kita bantu desinfektannya. Ini juga bagian dari upaya mencegah penyebaran PMK,” tambah Nanang.

Kabar baik lainnya datang dari ketersediaan stok hewan kurban. Banyuwangi dipastikan surplus. Untuk sapi, tersedia sekitar 1.200 ekor lebih dari kebutuhan.

Sementara domba dan kambing, diperkirakan kelebihan antara 2.000 hingga 5.000 ekor berdasarkan tren kurban tahun sebelumnya.

Di tengah semangat menyambut Idul Adha, langkah-langkah preventif dari pemerintah daerah ini menjadi angin segar. Bukan hanya menjamin kesehatan hewan, tapi juga menunjukkan kepedulian pada kualitas ibadah dan kenyamanan masyarakat.

Maka, saat takbir menggema dan bilah pisau mulai diasah, warga Banyuwangi bisa berkurban dengan hati yang tenang. (amn)