PesanTrend.co.id - Bagi seorang Muslim yang ingin menunaikan ibadah ke Tanah Suci, sering muncul pertanyaan: lebih utama umroh dulu atau langsung menunaikan ibadah haji? Kedua ibadah ini memiliki keutamaan masing-masing, tetapi dalam Islam, ada beberapa pertimbangan yang dapat membantu menentukan mana yang sebaiknya didahulukan.
1. Haji Adalah Kewajiban, Umroh Sunnah
Dalam Islam, haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang mampu, baik secara finansial maupun fisik. Kewajiban ini disebutkan dalam Al-Qur’an:
Baca Juga :"Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah." (QS. Ali Imran: 97)
Sedangkan umroh, meskipun sangat dianjurkan, hukumnya sunnah menurut mayoritas ulama. Oleh karena itu, jika seseorang sudah memiliki kemampuan untuk berhaji, maka menunaikan haji lebih utama dibandingkan umroh.
2. Pertimbangan Finansial dan Kesempatan
Banyak Muslim memilih umroh terlebih dahulu karena biaya yang lebih terjangkau dan lebih mudah dijadwalkan dibandingkan haji. Namun, jika seseorang sudah memiliki cukup dana dan mendapatkan kesempatan berhaji, maka haji harus diprioritaskan. Hal ini karena kuota haji yang terbatas dan antrean yang panjang di banyak negara, termasuk Indonesia.
3. Manfaat Umroh Sebelum Haji
Bagi yang belum pernah ke Tanah Suci, umroh bisa menjadi pengalaman awal untuk mengenal lokasi, tata cara ibadah, dan suasana Makkah serta Madinah. Ini bisa membantu persiapan mental dan spiritual sebelum berhaji. Namun, hal ini tidak boleh menjadi alasan untuk menunda haji jika sudah memiliki kesempatan.
4. Bagaimana Jika Seseorang Melakukan Umroh Terlebih Dahulu?
Jika seseorang sudah mampu berhaji tetapi lebih memilih umroh tanpa alasan yang jelas, maka hal itu dianggap kurang tepat. Namun, jika seseorang belum mampu berhaji karena keterbatasan kuota atau finansial, melaksanakan umroh terlebih dahulu tetap bernilai ibadah yang besar.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Umroh ke umroh berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya, dan haji mabrur tidak ada balasan kecuali surga." (HR. Bukhari & Muslim)
Secara umum, jika seseorang sudah memiliki kemampuan dan kesempatan untuk berhaji, maka haji harus diutamakan karena merupakan kewajiban. Namun, jika belum memungkinkan, menunaikan umroh tetap menjadi ibadah yang bernilai tinggi dan bisa menjadi pengalaman spiritual yang berharga.
Pilihan terbaik kembali kepada kondisi masing-masing individu. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan usaha untuk menunaikan ibadah sesuai dengan tuntunan syariat Islam. (amn)