Padhang Ulanan: Panggung Anak Banyuwangi Menari Menjaga Tradisi

$rows[judul]

PesanTrend.co.id - Di Ruang Terbuka Hijau Karangharjo, Glenmore, suasana Sabtu pagi (17/5/2025) itu begitu semarak. Ratusan anak berseragam sekolah tampak bersiap di balik panggung. Di depan mereka, ribuan pasang mata sudah menanti. Sebentar lagi, Festival Padhang Ulanan akan dimulai dan bagi para pelajar, ini lebih dari sekadar pertunjukan seni.

Festival yang rutin digelar setiap bulan ini menjadi salah satu upaya Kabupaten Banyuwangi dalam merawat dan melestarikan seni budaya lokal. Uniknya, para pemeran utama di atas panggung bukan seniman profesional, melainkan siswa-siswi dari berbagai jenjang pendidikan, dari TK hingga SMA.

“Festival ini kami gelar sebagai bentuk komitmen dalam melestarikan kesenian dan budaya daerah. Anak-anak muda kami libatkan, agar mereka mempelajari dan mencintai seni budaya daerah,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Baca Juga :

Dari pagi hingga petang, giliran demi giliran para pelajar menampilkan kebolehan mereka: tari Gandrung Marsan dan Niskala Seblang, pertunjukan wayang kulit, syair tradisional Osing, hingga pembacaan naskah kuno “Mocoan Pacul Goang” dari Lontar Yusuf yang diselingi sandiwara komedi.

Bukan hanya anak-anak yang antusias. Para orang tua mereka tampak memenuhi sisi panggung, merekam dan menyemangati setiap gerakan. Salah satunya, Jumenah, orang tua siswa SD, tak bisa menyembunyikan kebanggaannya.

“Melihat bakat anak saya tersalurkan ini bikin kami bangga. Ini juga ajang menumbuhkan kepercayaan diri anak-anak.”

Sementara itu, Siva Nadia Putri (11), pelajar yang ikut menari, mengaku senang bisa tampil di panggung sebesar ini. “Hobi saya memang menari. Semoga kelak besar tetap bisa menekuni seni tari,” ucapnya dengan mata berbinar.

Menurut Bupati Ipuk, festival ini akan terus digelar bergiliran di seluruh kecamatan hingga akhir tahun, dengan tema berbeda yang disesuaikan dengan akar budaya lokal. Ia berharap kegiatan ini akan melahirkan talenta-talenta baru yang kelak menjadi pewaris seni budaya Banyuwangi.

Festival Padhang Ulanan adalah bagian dari strategi besar Banyuwangi dalam menjaga warisan budaya. Selain itu, ada pula agenda seni rutin lainnya seperti Banyuwangi Ethno Carnival, Gandrung Sewu, dan Festival Band Pelajar. Semua bertujuan sama: menjadikan seni budaya sebagai nadi kehidupan masyarakat Banyuwangi—sekaligus ruang tumbuh generasi muda yang mencintai akar budayanya sendiri. (amn)