Pria Tua itu adalah Dulhari, Senjanya Memanggil ke Tanah Suci

$rows[judul]

PesanTrend.co.id - Di usia senjanya, semangat itu tak padam. Seorang lelaki tua bersarung, bertopi lusuh namun senyum mengembang, duduk di kursi bus sambil melambaikan tangan. Namanya Dulhari, 88 tahun, loper koran yang telah 15 tahun berjualan di perempatan Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi. Hari itu, Rabu (13/5/2024), menjadi hari yang tak akan pernah ia lupakan: hari keberangkatannya ke Tanah Suci.

Di halaman Kantor Bupati Banyuwangi, suasana haru menyelimuti prosesi pelepasan 391 jamaah haji dari kloter 44 dan 49 menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali hadir untuk melepas para tamu Allah.

Dengan pelepasan ini, total 1.143 calon jamaah haji Banyuwangi resmi berangkat tahun ini.

Baca Juga :

Dalam sambutannya, Bupati Ipuk berpesan agar para jamaah senantiasa menjaga kesehatan, menjaga niat, dan tidak lupa mendoakan Banyuwangi.

“Kami semua mendoakan agar seluruh jemaah dapat menjalankan ibadah dengan penuh kekhusyukan dan kembali pulang menjadi haji yang mabrur,” ujarnya.

Namun perhatian tertuju pada satu sosok yang mencuri simpati: Dulhari. Ia bukan pengusaha, bukan pegawai negeri, tapi seorang penjual koran yang setiap pagi menanti pembeli di pinggir jalan.

Ia menabung sedikit demi sedikit dari hasil menjajakan koran selama lebih dari satu dekade. Pada 2019, saat usianya 82 tahun, tabungannya mencapai Rp49 juta cukup untuk mendaftar haji.

"Pak Dulhari adalah contoh, jika ada niat yang kuat dibarengi dengan ikhtiar untuk bisa berangkat ke tanah suci, pasti Allah mampukan," ujar Ipuk yang menyempatkan diri menyapa langsung ke dalam bus.

Bagi Dulhari, semua ini adalah buah dari ketulusan dan keikhlasan. “Saya jalani pekerjaan ini dengan ikhlas. Uangnya saya tabung untuk haji,” ucapnya singkat namun penuh makna.

Enam tahun kemudian, impiannya pun jadi nyata. Dulhari, si penjual koran yang sederhana, kini menjadi tamu Allah. Dalam diam dan syukur, ia membuktikan bahwa mimpi bisa dicapai siapa saja asal ada tekad, doa, dan kesabaran.