PESAN-Trend.CO.ID - Tidak hanya menangani kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Banyuwangi juga selalu siap siaga membantu berbagai kondisi darurat masyarakat. Hal itu terbukti pada Kamis (11/9/2025) sore, ketika tim Regu Brama 3 sigap menolong seorang anak yang antingnya tersangkut di telinga.
Peristiwa bermula sekitar pukul 17.16 WIB. Misiyem (45), warga Kelurahan Kepatihan, datang langsung ke Markas Komando (Mako) Damkarmat dengan wajah cemas. Ia melaporkan bahwa anting di telinga anaknya tidak bisa dilepaskan meski sudah diupayakan sendiri di rumah. Kekhawatiran akan melukai kulit telinga membuatnya meminta bantuan profesional.
Tanpa menunggu lama, tim rescue Regu Brama 3 menyiapkan peralatan sederhana penting, senter dan tang untuk melakukan evakuasi. Tepat pukul 17.20 WIB, mereka bergerak menuju lokasi di Jalan Tiga Berlian, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Banyuwangi. Petugas Humas dan staf sekretariat, termasuk Riski, ikut mendampingi proses penanganan.
Baca Juga :Setiba di lokasi, tim segera menenangkan anak yang terlihat gelisah. Pendekatan penuh empati dilakukan agar si kecil tidak merasa takut. Dengan pencahayaan dari senter, petugas memeriksa posisi anting yang menyangkut. Berbekal ketelitian dan kesabaran, mereka berhasil melepaskan anting hanya dalam waktu dua menit, tepat pukul 17.22 WIB.
“Yang terpenting adalah keselamatan anak. Kami bekerja pelan-pelan supaya tidak menimbulkan rasa sakit,” ujar salah satu anggota tim Regu Brama 3 seusai proses evakuasi.
Setelah anting berhasil dilepaskan, petugas menyerahkan kembali barang tersebut kepada Misiyem. Rasa lega dan bahagia terpancar dari wajah sang ibu yang mengucapkan terima kasih berulang kali. “Alhamdulillah, terima kasih kepada petugas Damkar. Anak saya akhirnya bisa tenang,” katanya dengan mata berkaca-kaca.
Kepala Dinas Damkarmat Banyuwangi mengapresiasi kecepatan dan kepedulian anggotanya. Menurutnya, tugas pemadam kebakaran dan penyelamatan tidak hanya terbatas pada kebakaran besar, tetapi juga mencakup berbagai keadaan darurat warga. “Kami selalu siap membantu masyarakat, baik untuk kebakaran, penyelamatan hewan, hingga kejadian unik seperti evakuasi perhiasan yang tersangkut,” ujarnya.
Peristiwa kecil ini menjadi pengingat bahwa kehadiran petugas pemadam kebakaran adalah bagian penting dari rasa aman masyarakat. Tidak hanya menanggulangi api, mereka juga menjadi sahabat warga yang siap menolong dalam situasi mendesak—sekecil apa pun masalahnya. Dengan respons cepat dan hati yang tulus, mereka memastikan setiap warga Banyuwangi dapat merasa terlindungi setiap saat.(Ali)