BANYUWANGI, PesanTrend.co.id – Dalam rangka mendukung program nasional Swasembada Pangan yang ditargetkan tercapai pada tahun 2027, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi bersama Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) intensif melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap distribusi pupuk bersubsidi.

Tim KP3 Kabupaten Banyuwangi melaksanakan kegiatan monev ke gudang distributor PT Panen Raya di Kecamatan Rogojampi serta kios pengecer di Kecamatan Purwoharjo. Dari hasil monitoring tersebut, diketahui bahwa ketersediaan pupuk bersubsidi di gudang dan kios masih dalam kondisi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan petani pada musim tanam kedua.

Monev ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi berjalan sesuai prinsip 7T: tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat mutu, tepat harga, tepat tempat, dan tepat jenis. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan menjamin keterbukaan, akuntabilitas, serta efisiensi dalam tata kelola pupuk bersubsidi.

Tak hanya monitoring, KP3 juga melakukan pembinaan terhadap para distributor pupuk bersubsidi. Kegiatan ini melibatkan lintas instansi seperti Kejaksaan Negeri Banyuwangi, Polresta Banyuwangi, Bagian Perekonomian Setda Banyuwangi, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan, Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), serta Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi.

Dalam sesi pembinaan, Tim KP3 menyampaikan aturan terbaru terkait tata kelola pupuk bersubsidi, pentingnya penyaluran sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), serta penegasan kembali mengenai kepatuhan terhadap Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Berdasarkan data dari Sistem e-Verval Kementerian Pertanian, alokasi pupuk subsidi di Kabupaten Banyuwangi untuk tahun 2025 terdiri dari 43.825 ton pupuk Urea dan 35.276 ton pupuk NPK. Hingga bulan April 2025, tingkat serapan pupuk subsidi mencapai 26% untuk Urea dan 32% untuk NPK.

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi terus berkomitmen untuk menjaga ketersediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi agar mendukung produktivitas petani serta mewujudkan ketahanan pangan daerah.