PesanTrend.co.id – Kejuaraan Motocross Manol Gabah 2025 resmi dimulai hari ini di area persawahan Dusun Rejeng, Desa Parangharjo, Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Acara yang berlangsung selama dua hari hingga 8 April 2025 ini menarik perhatian ribuan penonton yang antusias menyaksikan balapan unik ini.

Dalam kejuaraan ini, para pembalap tidak hanya mengandalkan kecepatan, tetapi juga ketangkasan dalam mengendarai motor sambil membawa beban karung gabah seberat lebih dari satu kuintal. Setiap peserta harus menyelesaikan empat putaran, dua putaran tanpa beban dan dua putaran dengan beban gabah. Konsep ini terinspirasi dari aktivitas sehari-hari petani setempat dalam mengangkut hasil panen mereka.

Ketua Panitia, Dani Wahyudi, menjelaskan bahwa ide perlombaan ini muncul dari keinginan untuk mengubah keterampilan petani dalam mengangkut gabah menjadi sebuah ajang kompetitif yang menghibur. "Kami ingin memperkenalkan tradisi lokal ini kepada masyarakat luas dan memberikan hiburan yang berbeda selama libur Lebaran," ujar Dani.

• Ketepatan Waktu Jadi Kunci, Kereta Api Kian Diminati Pemudik di Lebaran 2025

• Hari Terakhir Cuti Bersama, Ribuan Pemudik Padati Stasiun Daop 9 Jember

• Lapas Banyuwangi Perketat Pengawasan Lewat Kontrol Keliling Siang dan Malam

Selain memperebutkan Trofi Kapolresta Banyuwangi, panitia juga menyediakan berbagai hadiah menarik, termasuk kambing dan uang tunai, sebagai bentuk apresiasi kepada para peserta. Acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal dengan melibatkan pelaku UMKM yang menjajakan produk mereka di sekitar lokasi perlombaan.

Kejuaraan Motocross Manol Gabah 2025 tidak hanya menjadi ajang balapan, tetapi juga sarana edukasi tentang pentingnya keselamatan dalam berkendara di area pertanian serta mempererat kebersamaan antarwarga. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Termasuk, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra dan Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Arh Joko Sukoyo, acara ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang dinantikan masyarakat.

Bagi Anda yang ingin menyaksikan keseruan balapan ini secara langsung, masih ada kesempatan untuk datang ke lokasi pada hari kedua esok hari. Jangan lewatkan momen unik yang memadukan tradisi lokal dengan olahraga ekstrem ini. (amn)