Bupati Banyuwangi Ipuk
Fiestiandani menggeber berbagai layanan hingga malam hari, Selasa (24/1/2023).
Hal itu Bupati Ipuk lakukan saat kembali berkantor di desa dalam program Bunga
Desa (Bupati Ngantor di Desa). Ipuk menginap di Desa Watukebo, Kecamatan
Wongsorejo, yang merupakan desa paling ujung utara Banyuwangi.
Pusat layanan diletakkan di Dusun Pringgodani yang merupakan dusun di kawasan perhutanan. Dusun ini terletak berbatasan dengan Kabupaten Situbondo di sisi utara.
Baca Juga :
Dari pusat kota Banyuwangi dibutuhkan waktu sekitar 3 jam perjalanan, dengan kontur jalan yang menanjak dan berbatu.
"Kali ini saya menginap di desa ini, sekaligus
melihat langsung situasi dan kondisi desa. Silakan masyarakat bisa memanfaatkan
berbagai layanan yang ada dan kita diskusikan berbagai hal untuk perbaikan ke
depan," kata Ipuk.
Beberapa warung milik
warga dibantu Bupati Ipuk dengan beragam tambahan kelengkapan.
“Semoga bisa membuat
warung semakin lengkap, semakin nyaman, jadi tambah laris. Jadi ini salah satu
solusi dari keluhan warung-warung rakyat yang ingin daya saingnya meningkat,”
papar Ipuk.
Bertemu ibu-ibu rumah
tangga, Ipuk juga menggeber pelatihan wirausaha.
“Semoga bisa membantu
ekonomi keluarga,” pesan Ipuk.
Ipuk juga melakukan
dialog dengan para kepala desa se-Kecamatan Wongsorejo. Selain itu Ipuk
juga berdialog Ibu-ibu pekerja kebun dan tausiyah keagamaan oleh tokoh
Agama.
"Sebelumnya juga
bertemu dengan buruh tani wanita," kata Ipuk.
Di Bunga Desa kali ini
masyarakat dari empat dusun di Desa Watukebo, yakni Dusun Pringgondani,
Maelang, Krajan, dan Pasewaran memanfaatkan berbagai layanan.
"Layanan ini juga
dimanfaatkan dari desa lain terdekat. Kami juga memanfaatkan program ini untuk
menyampaikan aspirasi desa kepada Bupati. Banyak hal yang kami sampaikan serta
usulan program-program desa," kata Kepala Desa Watukebo, Maimun.
Sejumlah layanan
seperti pengurusan dokumen administrasi kependudukan (adminduk) mulai KTP,
Kartu Keluarga, Kartu Identitas Anak, Akta Kelahiran dan lainnya juga diminati
warga. Pelayanan adminduk ini bahkan telah dimulai sejak, Senin (23/1/2022)
hingga Rabu (24/1/2023).
Selama dua hari
terdapat sekitar 3000 antrian urusan dari warga sekitar yang memanfaatkan
pelayanan adminduk.
"Alhamdulilah
ternyata banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan ini," kata Ipuk.
Selain itu juga
terdapat layanan izin usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), vaksinasi
booster, pemeriksaan kesehatan gratis, dan lainnya. (*)