PesanTrend.co.id - Tak jauh dari hiruk pikuk pusat Kota Banyuwangi, hanya sekitar tiga kilometer ke arah selatan, hamparan pasir putih dan hembusan angin laut menyambut siapa saja yang datang ke Pantai Wonosari. Terletak di Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi, pantai ini memang terbilang baru.

Namun dalam waktu singkat, kehadirannya mulai membentuk denyut kehidupan baru di sekitarnya.

Di balik pesona laut dan langit biru yang seolah tak bertepi, ada cerita tentang semangat warga untuk mandiri dan berdaya. Semuanya bermula dari inisiatif Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pawon Jaya.

• Tour de Banyuwangi Ijen 2025 Banjir Peserta, Panitia Seleksi Ketat

• TdBI 2025 Hadirkan Tantangan Baru, Lewati Paving Block Sepanjang 4 KM

• Tour de Banyuwangi Ijen 2025 Kembali Digeber, Catat Tanggal Mainnya

Dengan tekad kuat dan gotong royong, mereka perlahan membangun potensi wisata yang bukan hanya indah secara visual, tapi juga menghidupkan ekonomi lokal terutama bagi para ibu rumah tangga, istri para nelayan.

“Kami ingin menciptakan ruang agar ibu-ibu nelayan bisa mandiri secara ekonomi,” tutur Alvian Hidayat, Ketua Pokdarwis Pawon Jaya, saat ditemui pada, Senin (10/5/2025).

Cukup dengan tiket masuk yang sangat terjangkau hanya Rp2.000 pada hari biasa dan Rp5.000 saat ada acara khusus, pengunjung tak hanya disuguhi panorama menenangkan. Tetapi juga nuansa komunitas yang hangat. 

Ibu-ibu nelayan kini mengelola kios makanan laut, mengolah hasil tangkapan menjadi produk bernilai jual, hingga melayani wisatawan dengan penuh keramahan.

Pawon Jaya tak sendiri. Kelompok Usaha Bersama (KUB) dari sektor kelautan dan perikanan juga dilibatkan, menciptakan sinergi antarwarga dan lembaga. Dari pengemasan hasil laut, pengolahan ikan asin, hingga penyediaan perahu wisata, semua dilakukan oleh warga sendiri.

Pantai Wonosari bukan sekadar tempat rekreasi. Ia tumbuh sebagai simbol perubahan bahwa dengan kerja sama dan visi yang jelas, sebuah komunitas bisa bangkit dan menginspirasi. 

Kini, setiap gelombang yang menyentuh pantai bukan hanya membawa suara laut, tapi juga harapan bagi masa depan yang lebih cerah. 

Lutfia salah seorang pengunjung menyampaikan sanjungan yang membuat hati berbunga. Menurutnya, Pantai Wonosari menjadi pilihan yang tepat saat di waktu penat usai bekerja. 

"Lokasinya tidak jauh dari kota, suasananya cukup nyaman. Pertama datang saya terkejut. Padahal, setahun lalu kondisinya masih banyak semak dan tidak terurus. Tapi sekarang beda, lebih tertata. Semoga warga setempat mampu terus menjaganya," katanya. 

Pantai Wonosari menjadi destinasi yang lahir dari semangat dan keinginan mandiri. Kini, menjelma menjadi destinasi pilihan hati di pinggiran Kota Banyuwangi. (amn)